Antara perusahaan dengan karyawannya saling tergantung karena karyawan membutuhkan pekerjaan dan perusahaan butuh pekerja. Namun demikian, kebanyakan perusahaan masih belum memberikan upah yang dirasa
membuat karyawan puas. Istilah kerja dalam Islam bukan semata mata merujuk kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga, tetapi kerja mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai
unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya. Meskipun bekerja dalam Islam bukan semata-mata karena materi, namun upah juga merupakan variabel penting dalam motivasi pekerjaan seorang karyawan. Selain upah, penempatan bisa membuat seorang karyawan puas dalam pekerjaannya. Jadi dapat diukur bagaimana pengaruh upah dan penempatan dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada perusahaan Badr Inteactive ternyata upah memiliki t hitung 2,540 > t tabel 2,0345 dengan signifikansi 0,016 lebih kecil dari 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan dan penempatan memiliki t hitung 0,448 < t tabel 2,0345 dengan signifikansi 0,657 lebih besar dari 0,05 yang berarti penempatan tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan secara simultan F hitung 5,567 > F tabel 5,312 dengan signifikansi 0,008 lebih kecil dari 0,05 yang berarti secara gabungan upah dan penempatan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.