Penelitian ini merupakan sebuah penilaian terhadap potensi pembiayaan perkebunan kopi arabika gayo di Kabupaten Aceh Tengah dengan mengukur tingkat kelayakan usaha dari awal pembukaan lahan hingga masa panen. Penelitian ini akan mencoba menjawab: bagaimana tingkat kelayakan usaha yang dikembangkan ditinjau dari aspek keuangan
dan bagaimana model penyaluran dana yang diberikan kepada petani kopi. Penelitian ini memfokuskan bahasan pada produk pembiayaan yang sesuai dengan dengan perkebunan dan terfokus pada analisis aspek finansial sebagai jawaban layak atau tidaknya usaha tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Serta jenis data yang digunakan adalah studi literatur dan pustaka serta hasil analisis lapangan dengan menggunakan teknik wawancara kepada pihak perbankan dan petani. Penelitian ini menghasilkan kelayakan pembiayaan pada perkebunan kopi arabika gayo dengan NPV Rp. 44.570.829,00., IRR 29%, PP (Payback Periode) 3 Tahun, 11 Bulan, PI (Profitabilitas Indeks) 2,3 Tahun, dan BEP Rp. 132.510,00., dengan hasil produksi kopi pertahun
sebesar 353,59/Kaleng. Produk pembiayaan yang sesuai untuk perkebunan kopi arabika adalah produk jual beli (murabahah, salam, dan istishna) terutama untuk pola investasi dan modal kerja. Maka pendekatan pembiayaan ini lebih cocok pada akad murabahah.