Agroindustri berbasis pada sumberdaya alam yang masih dapat hidup dan berkembang dan menghasilkan pertumbuhan yang positif, sekitar 60 persen dari total ubi kayu di dunia dipenuhi oleh keempat negara tersebut
(FAO, 2011) total ubikayu yang dikonsumsi sebagai permintaan ubikayu pada rumah tangga yaitu sebesar 872,8 ribu ton ubikayu atau kurang lebih 3,6 persen dari total ubikayu.Tujuan penelitian ini adalah menentukan Analisis Strategi Pengembangan Usaha agroindustri keripik singkong Sari Jaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Selanjutnya dalam proses identifikasi, pemilihan strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT didapatkan dari posisi
perusahaan pada kuadran analisis SWOT. Kemudian berbagai alternatif strategi yang didapatkan dari hasil analisis SWOT diproses kembali dengan metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix), yaitu untuk menentukan strategi mana yang menjadi prioritas utama dari berbagai alternatif strategi yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keripik Singkong Sari Jaya berada pada kuadran I dengan alternatif strategi S-O (Strengths-Opportunities) yaitu progressive dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfatkan peluang yang ada. Adapun prioritas strategi yang dihasilkan dari metode QSPM adalah Memperluas jaringan pangsa pasar dengan kemudahan yang diberikan pemerintah 6,142