BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan tidak mengandalkan pada bunga, tetapi dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Maka dari itu, BMT diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui produk-produk BMT yang telah disediakan. Sebagaimana layaknya lembaga keuangan syariah lainnya, BMT juga menydiakan fasilitas penitipan uang dan pemberian kredit kepada semua sektor yang membutuhkan dana. Sedangkan mudharabah merupakan salah satu jenis pembiayaan yang disediakan BMT Shar’e el-Azhar untuk dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar yang membutuhkan dana untuk menjalankan usaha mereka. Pembiayaan ini diharapkan juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan
meninggalkan bunga sehingga tidak membebani masyarakat yang menggunakan pembiayaan ini. Namun produk-produk dan fasilitas-fasilitas yang disediakan BMT tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat, terutama kaun fakir miskin, jika semua transaksi yang ada di BMT tidak didasari dengan sistem pencatatan yang sesuai dengan syariah Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Standar akuntasi syariah merupakan kunci sukses bagi bank/lembaga keuangan syariah (termasuk BMT) untuk menjalankan sistemnya dalam rangka melayani masyarakat.