Penelitian ini mengeksplorasi dan membandingkan praktik pengelolaan wakaf di Malaysia, Singapura, dan Indonesia dengan tujuan untuk menilai dan mengidentifikasi pendekatan pengelolaan wakaf terbaik yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan wakaf di Indonesia. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi komparatif digunakan, memfokuskan analisis pada regulasi pengelolaan wakaf, jenis wakaf dan produk investasinya, serta pendistribusian hasil wakaf di ketiga negara. Data sekunder dikumpulkan dari jurnal ilmiah, laporan, dan dokumentasi terkait, dianalisis untuk menentukan perbedaan dan kesamaan dalam praktik pengelolaan wakaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Singapura memiliki sistem pengelolaan wakaf paling efektif dan inovatif, didukung oleh regulasi yang kuat dan implementasi praktek terbaik dalam manajemen dan pendistribusian hasil wakaf. Malaysia juga menunjukkan inovasi dalam produk investasi wakaf dan memiliki kerangka regulasi yang mendukung. Sementara itu, Indonesia, meskipun memiliki potensi wakaf yang besar, masih memerlukan peningkatan dalam hal regulasi, inovasi produk wakaf, dan efektivitas pendistribusian hasil wakaf. Studi ini merekomendasikan Indonesia untuk mengadopsi beberapa praktik terbaik dari Singapura dan Malaysia, khususnya dalam meningkatkan kerangka regulasi, mengembangkan produk wakaf inovatif, dan memperbaiki mekanisme pendistribusian hasil wakaf untuk meningkatkan kesejahteraan umat.