Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) menjadi terobosan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan pengelolaan zakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan implementasi SIMBA dalam pengelolaan Zakat Infak/Sedekah di BAZNAS Kota Bekasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat SIMBA di BAZNAS Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik keabsahan menggunakan pendekatan triangulasi. Sumber data berasal dari informan di BAZNAS Kota Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SIMBA di BAZNAS Kota Bekasi terdiri dari tiga fase, yaitu fase input, process dan output. Pada fase input, operator memasukkan data muzaki/mustahik ke dalam SIMBA dengan rujukan data bukti setor zakat sebagai dasar data input muzaki. Pada fase process, operator melakukan migrasi dengan file .csv untuk memudahkan fase input dengan data yang banyak. Pada fase output, operator SIMBA memberikan laporan kepada pimpinan BAZNAS Kota Bekasi. Ini digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan dan perbaikan perencanaan. Faktor pendukung dalam implementasi SIMBA di Kota Bekasi yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, fasilitas yang mendukung serta adanya pelatihan. Faktor penghambat dalam implementasi SIMBA di Kota Bekasi adalah adanya keterlambatan pengiriman data oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kepada BAZNAS Kota Bekasi.