Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis penerapan restrukturisasi akad murabahah di Bank Syariah X, kesesuaian peerapan restrukturisasi terhadap Peraturan BI No. 10/18/2008 dan Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2020, dampak penerapan restrukturisasi pembiayaan konsumtif akad murabahah pada laporan keuangan Bank Syariah X, serta keberhasilan program restrukturisasi pembiayaan konsumtif akad murabahah di Bank Syariah X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara kepada Narasumber. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (filed research) atau studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa Bank Syariah X menerapkan restrukturisasi dalam bentuk penjadwalan kembali (rescheduling), dan Persyaratan kembali (reconditioning), sedangkan untuk penataan kembali (restructuring) jarang digunakan atau diterapkan di bank syariah X. Dalam penerapannya, Bank Syariah X telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2020 dan Peraturan BI No. 10/18/2008. Penerapan restrukturisasi pada Bank Syariah X memiliki dampak pada laporan keuangan yaitu mengurangi proyeksi laba perusahaan yang dihasilkan dari sektor pendapatan margin pembiayaan murabahah. Namun dalam penerapan restrukturisasi pembiayaan konsumtif akad murabahah di Bank Syariah X masih terdapat beberapa kendala, yaitu masih terdapat nasabah yang mengajukan fasilitas restrukturisasi namun tidak sesuai dengan keadaan real nasabah dan nasabah yang masih menunggak setelah mendapatkan fasilitas restrukturisasi.