Islam mempunyai prinsip pertanggungjawaban yang seimbang dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya, antara jiwa dan raga, antara individu dan keluarga, antara individu dan sosial, dan antara suatu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Prinsip tersebut dikenal dengan nama Maqashid Syariah. Secara umum, perusahaan menerapkan pertanggungjawabannya terhadap masyarakat dengan menggunakan konsep corporate social responsibility (CSR). Studi mandiri ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami CSR ditinjau dalam perspektif Maqashid Syariah melalui studi pustaka dalam proses pengumpulan data. Hasil studi mandiri ini menunjukkan CSR dalam perspektif Maqashid Syariah adalah menjaga agama seperti membangun tempat ibadah yang dilakukan dalam hal ketaqwaan kepada Allah. Kemudian menjaga jiwa seperti kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah. Menjaga akal seperti
memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu tapi berprestasi. Menjaga keturunan seperti program operasi anak penderita cacat wajah agar kedepannya anak-anak tersebut bisa tampil normal dan bisa lebih percaya
diri. Terakhir adalah menjaga harta seperti kemitraan dengan komunitas untuk membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaa bagi masyarakat dan Program Lembaga Pengembangan Bisnis Mitra Bersama yang memfasilitasi pengembangan usaha UMKM.