Salah satu lembaga alternatif yang menyalurkan dana produktif bagi masyarakat yang membutuhkan adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ). Potensi zakat yang sangat besar selayaknya mampu dimanfaatkan dengan baik untuk pengentasan kemiskinan yang menimpa Indonesia. Tidak hanya itu saja, masalah yang terjadi adalah tentang masalah harta yang dizakatkan dan kepada siapa harta tersebut didistribusikan. Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid adalah lembaga Zakat Infaq Wakaf Sadaqoh (ZISWAF) yang memiliki program pendayagunaan zakat dalam bentuk dana produktif bernama Misykat (Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat). Misykat tidak hanya memberikan dana bergulir, melainkan pembinaan mental dan karakter yang menjadi andalan utama program Misykat serta memberikan keterampilan berusaha sehingga pihak yang dibina menjadi mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk lingkungannya. Tujuan penelitian ini yaitu:Untuk mengetetahui apa yang menjadi peluang dan juga hambatan pada proses pelaksanaan program Misykat. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) program Misykat mendapatkan hasil sebesar 3,50. Dan berdasarkan matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) mendapatkan hasil sebesar 3,55.Berdasarkan analisis SWOT ada lima strategi yang paling menarik untuk diterapkan di program Misykat DPU DT Jakarta adalah strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan dan pendampingan kepada anggota.