Globalisasi ekonomi dan teknologi tidak dapat dihindari oleh siapapun, begitupun dengan keuangan ekonomi Islam dan perangkatnya. Credit card syariah merupakan salah satu alat pembayaran yang sangat dibutuhkan sekarang ini, karena lebih praktis, aman dan cepat. Berbeda dengan credit card umumnya, credit card syariah menawarkan sesatu yang berbeda dimana lebih aman, tidak bertentangan dengan syariah Islam dan secara prinsip kegunaanya tidak jauh berbeda dengan credit card konvensional. Indonesia dan Malaysia yang memiliki penduduk mayoritas muslim terbesar di kawasan Asia Tenggara harus memiliki perangkat keuangan ekonomi Islam yang mempuni. Credit card syariah merupakan salah satu solusi alternatif yang diberikan lembaga keuangan bank Islam untuk memenuhi kebutuhan
nasabahnya dalam bermuamalah terlepas dari riba. Walaupun kedua negara mempunyai kesamaan memiliki penduduk mayoritas muslim, namun dalam pelaksanaan credit card syariah di kedua negara tersebut memiliki perbedaan. Pada paper ini penulis akan mendeskripsikan seperti apa perbandingan pelaksanaan credit card syariah di Indonesia dengan mengambil objek BNI Syariah Hasanah Card dan Malaysia dengan Maybank Islamic Bhd Ikhwan Card-i. Sehingga dapat ditemukan perbandingannya terletak pada penggunaan akad-akad Islam, syarat permohonan pembukaan credit card, fee & Charge, dan fasilitas yang ditawarkan. Walaupun keduanya memiliki perbedaan tapi secara konsep pelaksanaan hasanah card maupun ikhwan card-i tidak bertentangan dengan syariah Islam.