Baitul Maal wat Tamwil sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang badan hukum koperasi sama seperti halnya perbankan memerlukan institusi internal yang mengawasi dan menjamin bahwa pelaksanaan operasional yang dijalankan telah sesuai dengan tujuan perusahaan. Pergeseran paradigma peran auditor menjadikan manajemen BMT Binamas harus dapat memastikan bahwa saat auditor internal yang bertindak sebagai pengawas semata (watchdog), konsultan (consultant), atau katalis (catalyst) yang masing-masing memiliki output berbeda. Selain itu juga efektivitas peran auditor perlu diperhatikan mengingat tugasnya yang dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peran auditor internal di KJKS BMT Binamas
Purworejo. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor internal yang ada di KJKS BMT Binamas yang terdiri dari tiga manajer yaitu manajer pusat, manajer operasional dan manajer marketing. Hasil wawancara terhadap ketiganya adalah ketiga manajer tersebut dalam pelaksanaannya masih bertindak sebagai watchdog, consultant, dan catalyst. Selain itu juga peran auditor internal di KJKS BMT Binamas efektif, hal ini terkait dengan adanya mekanisme pengendalian internal.