Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi penerapan akuntansi pada Pesantren di Kabupaten Garut. Objek penelitian ini yakni para Pengurus Pesantren yang berada di Kabupaten Garut. Jumlah populasi dalam penelitian ini yakni 18.180 orang guru/ustad yang tersebar di 42 kecamatan berdasarkan data Sekretariat Daerah tahun 2021 serta sampel penelitian yakni 46 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling serta menggunakan rumus slovin. Jenis penelitian kuantitatif dengan data primer berupa kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS Versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 47 indikator dengan jumlah variabel 12 faktor yang dianalisa dengan model analisis faktor. Faktor yang terbentuk yaitu Sembilan faktor utama yaitu faktor Pelatihan Teknis, Ketersediaan Perangkat Teknologi, Struktur Organisasi Pesantren, Struktur Pendanaan Pesantren, Kepatuhan Terhadap Pedoman Akuntansi Pesantren, Kebijakan Otoritas, Pendampingan Teknis, Kompetensi SDM dan Kesadaran Pencatatan Syariah. Adapun faktor yang paling dominan mempengaruhi penerapan Pedoman Akuntasi Pesantren yaitu: Faktor Pendampingan Teknis, Kebijakan Otoritas, Ketersediaan Perangkat Teknologi dan Faktor Kepatuhan Terhadap PAP. Faktor Internal (X1) (Struktur Organisasi Pesantren, Struktur Pendanaan Pesantren, Kesadaran Pencatatan Syariah, Ketersediaan Perangkat Teknologi dan Kompetensi SDM) dan Faktor Eksternal (X2) (seperti Pelatihan Teknis, Pendampingan Teknis dan Kebijakan Otoritas) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan Pedoman Akuntansi Pesantren pada Pesantren di Kabupaten Garut.