Pergeseran peradaban ekonomi menuju inovasi dan kreatifitas terjadi pada akhir abad 21. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa ekonomi kreatif berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Tentunya hal ini harus dikembangkan dimana salah satu caranya dengan memunculkan kampung kreatif di berbagai tempat. Setelah kampung keatif terbentuk tidak sampai disitu melainkan harus menemukan cara bagaimana untuk dapat mengembangkan kedepannya. Adapun metodologi yang digunakan disini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif lebih kepada pemahaman atas teori dan data dilapangan yang berupa contoh kampung kreatif yang ada diberbagai daerah. Sedangkan hasilnya bahwa tahapan pembentukan kampung kreatif sesuai dengan teori cycle of urban creativity. Selanjutnya pendekatan dalam pembuatan model kampung kreatif merujuk prinsip PRA (Participatory Rural Appraisal ) selanjutnya dalam tahap pengembangan dan menggali potensi desa dilakukan dengan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) menggerakan pembangunan komunitas berdasarkan aset yang mereka miliki. Inti dari model kampung kreatif adalah pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya pendapatan masyarakat, yaitu penguatan kemampuan yang telah ada dan pengalihan kemampuan baru kepada masyarakat. Penelitian ini juga menegaskan akan pentingnya peran dari manusia kreatif dalam pengembangan kampung kreatif yang dibentuk melalui pendidikan kreatif terutama dengan mereformasi kurikulum yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan prakteknya.