Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menghambat penggunaan e-money syariah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber utama dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan observasi kepada masyarakat Kecamatan Babelan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 narasumber yang masih ragu menggunakan e-money. Kemudian terdapat 3 narasumber yang masih khawatir akan kemanan data pribadinya. Semua narasumber setuju bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami e-money terutama orang tua. Serta semua narasumber sepakat masih banyak gangguan dalam bertransaksi e-money dan juga layanan yang masih belum merata. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menghambat penggunaan uang elektronik diantaranya: kurangnya sosialisasi atau edukasi dari pihak Bank Syariah terhadap perkembangan uang elektronik di masyarakat, pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap perkembangan uang elektronik, Kurangnya kepercayaan masyarakat dalam penggunaan uang elektronik serta kualitas pelayanan yang kurang memadai untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil.