Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat media sosial terhadap akuntabilitas Aksi Cepat Tangga (ACT) pada kasus penyelewengan dana pasca laporan tempo. Objek dalam penelitian ini adalah Lembaga ACT. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode Netnografi dengan data primer berupa cuitan Twitter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat media sosial menganggap bahwa ACT kurang akuntabel dan transparan karena kampanye tidak sesuai dengan fakta memanfaatkan aspek agama dan kemanusiaan, potongan dana donasi terlalu besar, terjadinya penyelewengan dana, terdapat laporan keuangan yang belum di publikasikan, akibatnya merusak kepercayaan masyarakat sehingga banyak komunitas online mengajak untuk lebih berhati-hati dalam berdonasi.