Pengelolaan zakat di Indonesia sudah berlangsung sejak Islam mulai masuk di Indonesia hingaa saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola pengelolaan zakat yang ada di Indonesia sejak Islam masuk hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sejarah. Kajian sejarah Islam dan Indonesia menjadi dasar penentuan hasil penelitian ini, tentang pola pengelolaan zakat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pengelolaan zakat di awal masuknya Islam hingga masa penjajahan, dilakukan di daerah-daerah dan masyarakat memiliki peranan yang sangat besar. Sedangkan pengelolaan zakat di masa Orde Lama dan Orde Baru dilakukan secara desentralisasi, peran masyarakat dalam pengelolaan zakat masih sangat besar dan peran pemerintah hanya sebatas moral support. Dan pengelolaan zakat di masa reformasi dilakukan oleh masyarakat dan negara yang di tandai dengan disahkannya UUPZ. Keterlibatan negara dalam pengelolaan zakat di Indonesia diwakili oleh BAZNAS. Namun negara tidak bisa mengambil alih pengelolaan zakat karena peran masyarakat telah lebih dahulu ada. Maka kolaborasi antara negara dan masyarakat menjadi solusi dalam pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat secara desentralisasi harus tetap dipertahankan, maka BAZNAS sebagai lembaga resmi negara harus bisa melakukan koordinasi kepada masjid sebagai basis pengelolaan zakat di tingkat lokal untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia. Pola ini menjadi satu model pengelolaan zakat yang dihasilkan berdasarkan kajian sejarah yang telah dilakukan.