Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model fundraising dan pendistribusian zakat, infak dan shadaqah yang diterapkan di UPZ Kecamatan Sebatik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan prilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini peneliti gunakan karena peneliti merasa bahwa ada kesesuaian antara permasalahan yang dibahas dengan tujuan yang ingin dicapai, dimana peneliti membahas tentang Analisis Model Fundraising dan Pendistribusian ZIS pada Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Kecamatan Sebatik sebagai objek peneliti sesuai dengan keadaan sebenarnya yang dimulai di lapangan. Dalam fundraising, UPZ Kecamatan Sebatik di bulan Juni tahun 2021- 2022 tidak hanya mengumpulkan dana zakat saja, namun pengumpulan juga dilakukan pada dana infak sedekah, Zakat yang dikumpulkan adalah zakat mal, sedangkan infak sedekah yang dikelola untuk saat ini masih berupa kotak amal yang disebarkan dibeberapa toko yang ada di Kecamatan Sebatik, jumlah dana ZIS yang terkumpul pada Juni tahun 2021 – Juni 2022 dana zakat mencapai Rp 8.300.000,00 dan dana infak shadaqah yang terkumpul mencapai Rp 12.300.000,00 dari kotak amal yang di sebarkan diwarung-warung, masing-masing dana yang masuk akan disetorkan ke BAZNAS sebanyak 30%. Berdasarkan hasil penelitian UPZ Kecamatan Sebatik dalam melaksanakan pengumpulan zakat, infak dan sedekah menggunakan dua model yaitu, Model Fundraising secara langsung (Direct Fundraising) dan Model Fundraising secara tidak langsung (Inderect Fundraising) serta model distribusi dana Zakat, Infak dan Shadaqah yang dilaksanakan oleh UPZ Kecamatan Sebatik yaitu Model Konsumtif Tradisional digunakan untuk mendistribusikan dana Zakat, Infak dan Shadaqah bagi fakir, miskin dan amil.