Pembiayaan mudharabah didasarkan kepada kepercayaan dengan perngertian lain bahwa pemodal akan menyerahkan dananya setelah pemodal merasa yakin bahwa peminjam modal tersebut baik secara skill maupun moral dapat dipercaya untuk mengelola modal yang diberikan dan tidak akan memanipulasi modal tersebut. Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah Bagaimanakah Penyelesaian Wanprestasi pada pembiayaan Mudharabah di PT. Bank Muamalat cabang Bekasi dan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan wanprestasi dalam pembiayaan mudharabah tersebut?. Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif dengan cara menganalisis data primer dan sekunder yang didapat penulis dari narasumber dan data-data yang telah terlampir banyak di intrernet dan buku. Dari hasil penelitian ini penulis menyarankan kiranya Bank Muamalat Cabang Bekasi lebih aktif melakukan sosialisasi keberadaannya kepada masyarakat, terutama dalam keunggulan konsep perbankan syariah, agar masyarakat juga mengetahui bahwa bank Muamalat juga berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan konsep mudharabahnya. Bank tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian, guna menghindarkan risiko kerugian bagi pihak Bank Muamalat yang secara langsung juga akan berdampak kepada bagi hasil nasabah yang menyimpan dananya di Bank Muamalat, menyempurnakan akad pembiayaan mudharabah dengan menambah klausula yang mengatur dengan tegas tentang sanksi yang akan diberlakukan terhadap nasabah bila melanggar akad pembiayaan mudharabah diharapkan memuat efek jera kepada nasabah penunggak.