Kinerja keuangan yang baik dapat dinilai dari hasil analisis yang memperoleh prosentase yang sesuai dengan standar yanng telah ditetapkan. Pedoman yang dipakai dalam mengukur kinerja keuangan koperasi BMT Nurul Fallah menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.22/Per/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi meliputi aspek likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Rumusan masalah yang dihasilkan adalah bagaimana kinerja keuangan koperasi BMT Nurul Falah ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013. Tujuan penulisan
tugas akhir ini, yaitu menganalisis kinerja keuangan koperasi ini ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif prosentase. Analisis rasio yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan pada koperasi ini menggunakan analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Dari ketiga analisis rasio yang dilakukan, dihasilkan angka rasio yang tidak ideal karena BMT ini tidak mampu menegelola assetnya secara efektif dan efesien, hingga dalam dua tahun terakhir ini tidak mampu menghasilkan profit atau laba. Kesimpulan analisis dan pembahasan di atas adalah bahwa secara keseluruhan rasio-rasio yang dianalisis menghasilkan angka rasio yang tidak ideal dan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.