Pembiayaan merupakan pilar penting dalam industri perbankan syariah. Pertumbuhan pembiayaan pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah diperlukan agar dapat bersaing dengan perbankan konvensional. Namun peningkatan pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia pada tiga tahun terakhir (2012-2014) melambat, hal ini sejalan dengan peningkatan biaya promosi yang dikeluarkan. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan pembiayaan pada BUS dan UUS di Indonesia tahun 2010-2014. Teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan regresi linier sederhana yang dibantu dengan alat analisis Eviews 7. Pada penelitian ini didapatkan bahwa nilai determinasi biaya promosi terhadap peningkatan total pembiayaan adalah sebesar 9,06%, nilai determinasi biaya promosi terhadap peningkatan pembiayaan kategori
lancar adalah sebesar 12,21%, serta nilai determinasi biaya promosi terhadap peningkatan pembiayaan kategori non-lancar adalah sebesar 2,49%. Biaya promosi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan total pembiayaan dan peningkatan pembiayaan kategori lancar. Namun, biaya promosi tidak berpengaruh terhadap peningkatan pembiayaan kategori nonlancar.