Salah satu hal yang strategis dalam rangka memperbaiki kualitas kinerja KJKS adalah kemampuan mengetahui sedini mungkin tentang permasalahan yang akan dan sedang dihadapi oleh KJKS dengan melakukan evaluasi atau penilaian tingkat kesehatan KJKS, dengan demikian dapat dilakukan suatu prediksi sebuah KJKS di masa yang akan datang. Prediksi tersebut diperlukan karena manajemen akan dihadapkan pada pengambilan keputusan untuk masa datang. Analisis yang dilakukan akan menginterpretasikan rasio-rasio atau data-data keuangan serta implikasinya.
Penelitian ini disusun untuk menganalisis penilaian kesehatan KJKS BMT Binamas tahun 2012-2014 dengan menggunakan standar penilaian Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor: 35.3/Per/M.KUKM/X/2007
tentang pedoman penilaian kesehatan KJKS dan UJKS Koperasi. Hasil penelitian ini akan dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan bagi KJKS BMT Binamas untuk meningkatkan kinerjanya sehingga stabilitas usahanya tetap terjaga dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan mikro syariah ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan variabel yang digunakan yaitu permodalan; kualitas aktiva produktif; manajemen; efisiensi; likuiditas; kemandirian dan pertumbuhan; jati diri koperasi; dan kepatuhan prinsip syariah. Berdasarkan hasil analisis penilaian kesehatan KJKS BMT Binamas dapat diketahui bahwa skor rekapitulasi dari delapan variabel pada tahun 2012 sebesar 74.92% sehingga dapat dikategorikan Cukup Sehat, dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 74.92% dengan kategori Cukup Sehat, selanjutnya pada tahun 2014 sedikit mengalami penurunan menjadi 75.95% yang masih dalam kategori Cukup Sehat. Nilai rasio yang konsisten dinilai yang tinggi tersebut terjadi karena KJKS terus menjaga kegiatan operasionalnya secara baik.