Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi BAZNAS dan Dompet Dhuafa tahun 2002-2018, kemudian untuk mengetahui faktor penyebab inefisiensi BAZNAS dan Dompet Dhuafa, serta mengatahui kondisi yang menyebabkan OPZ tersebut mengalami efisiensi dan inefisiensi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan tahunan BAZNAS dan Dompet Dhuafa tahun 2002-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) dengan menggunakan asumsi CRS dan VRS. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan intermediasi dengan orientasi output. Hasil penelitian menujukkan bahwa dengan pendekatan intermediasi efisiensi yang diperoleh BAZNAS yaitu di tahun 2005 dan 2007 yaitu 100% dengan kondisi RTS constan. Sedangkan efisiensi terendah atau inefisiensi BAZNAS terjadi pada tahun 2003 sebesar 52% berdasarkan asumsi CRS. Sedangkan asumsi VRS terendah juga terjadi di tahun 2003 sebesar 55%. Sedangkan Dompet Dhuafa memperoleh nilai efisiensi 100% dengan kondisi RTS constan pada tahun 2002 dan 2006. Dengan asumsi CRS memperoleh skor terendah pada tahun 2012 sebesar 78%, sedangkan dengan asumsi VRS skor terendah pada tahun 2012. BAZNAS dan Dompet Dhuafa lebih banyak berada pada kondisi DRS, artinya input yang dipakai tidak ideal dan harus dikurangi untuk meningkatkan output.