Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecukupan pengungkapan informasi laporan tahunan dan menemukan bukti empiris hubungan antara tingkat kecukupan pengungkapan informasi laporan tahunan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah. Sementara sampel yang digunakan adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang termasuk dalam Daftar Efek Syaria pada tahun 2010. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang menjadi sampel penelitian ternyata sudah dapat dinilai cukup, dengan rata-rata skor yakni 76,54%. Informasi yang banyak diungkapkan yaitu informasi data-data keuangan, seperti data penjualan atau biaya. Sedangkan informasi non keuangan yang menyangkut adanya prediksi kinerja di masa yang akan datang di dalam laporan dewan komisaris dan pembahasan manajemen serta informasi mengenai tanggung jawab sosial ternyata masih sangat jarang diungkapkan. Dari hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Korelasi Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang positif signifikan antara tingkat kecukupan pengungkapan informasi laporan tahunan terhadap nilai perusahaan yaitu dengan nilai koefisien korelasi 0,582 dengan arah positif. Hal ini berarti perubahan yang dialami oleh tingkat pengungkapan informasi laporan tahunan di masing-masing perusahaan akan diikuti secara positif dengan perubahan nilai perusahaan.