Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana perspektif etika bisnis syariah terhadap perdagangan global, dalam hal ini World Trade Organization (WTO). Perdagangan (bisnis) adalah salah satu aspek yang diatur dalam hukum Islam dengan prinsip Ilahiah, keseimbangan/keadilan, kehendak bebas, bertanggung jawab,
halal dan bermanfaat, kejujuran, kerelaan, dan persamaan. Penelitian ini memfokuskan bahasan pada WTO khususnya prinsip-prinsip utama dalam perdagangan multilateral yaitu most favored nations, national treatment, publication and administration of trade regulations, general elimination of quantitative restrictions, restriction to safeguard balance of payment, principles and objectives, joint actions and commitments. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan perbandingan hukum, yaitu membandingkan prinsip perdagangan dalam hukum Islam dengan prinsip perdagangan multilateral yang menjadi acuan WTO. Dengan menganalisa etika bisnis syariah
terhadap prinsip-prinsip perdagangan multilateral (dalam hal ini WTO) diperoleh hasil ada prinsip yang sesuai, ada yang belum sesuai, dan ada yang belum sesuai tapi masih dapat ditoleransi serta ada prinsip perdagangan (bisnis) dalam hukum Islam yang tidak dimiliki oleh prinsip hukum perdagangan internasional (WTO). Ekonomi Islam menganjurkan
sebuah ekonomi pasar bebas tetapi dengan campur tangan pemerintah.