Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah menemukan model pembiayaan syariah yang tepat untuk industri kreatif sektor fesyen, dalam hal ini Laiqa Moda, ditengah potensi data-data perkembangan industri kreatif sektor fesyen dan masalah pembiayaan industri dan UMKM dari segi pembiayaan, dan masalah kredit bunga yang tinggi yang diberikan oleh industri keuangan konvensional. Kredit bunga dalam perspektif islam bukanlah sebuah solusi dalam pembiayaan syariah, karena Islam telah melarang sistem bunga yang didasarkan pada sistem ketidakadilannya, maka dari itu perlu dicari model pembiayaan syariahnya sebagai sebuah solusi yang berpotensi memperbaiki sistem ekonomi dari data-data yang beredar. Disisi lain model pembiayaan syariah tersebut akan lebih bagus jika dikerjasamakan dengan angel investor sebagai alternatif pembiayaan karena prosedur yang sulit dari lembaga keuagan formal seperti bank, koperasi, dan lain lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembiayaan syariah yang cocok untuk Laiqa Moda adalah pembiayaan dengan menggunakan akad mudharabah. Pada akad ini dihasilkan model syariah mudharabah yang disesuaikan dengan karakter dan standar dari angel investor. Model pembiayaan yang dihasilkan juga didasarkan pada kesepakatan kesepakatan kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.