Pada penelitian ini, Pondok Pesantren Al-Furqon melakukan kerjasama dengan bank BJB Syariah yang bertujuan agar para santri dapat menabung secara aman dan mudah, selain itu guna untuk memberikan kemudahan dalam hal pembayaran bulanan pesantren.Seiring dengan jumlah Bank Umum Syariah (BUS) yang semakin banyak, maka tentu dana pihak ketiga (DPK) harus diperbanyak juga. Hal ini tentu menjadi peluang untuk bank syariah memperbanyak DPK dengan melakukan kerjasama dengan intansi pendidikan atau pondok pesantren. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka akan muncul minat para santri untuk menabung di bank syariah, khususnya di bank BJB Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan minat menabung santri di BJB Syariah. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuisioner dari sebagian santri Pondok Pesantren Al-Furqon. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey Dan melakuk simple random sampling. Jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, yang mana hasil dari rumus tersebut adalah sebanyak 80 yang menjadi acuan penyebaran
kuisioner kepada 80 santri dari 405 santri. Teknik analisis data menggunakan pengujian validitas, reliabilitas, selanjutnya dilakukan dengan rumus chi-square dan diakhiri dengan metode CHAID untuk mengetahui faktor apa saja yang lebih dominan untuk mempengaruhi minat menabung santri di bank BJB Syariah. Hasil penelitian ini 6 faktor yang menghasilkan 19 faktor yang berhubungan. Dari faktor yang berhubungan, faktor yang dominan hanya 2 faktor yaitu, faktor kepercayaan dan lokasi.