Pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas sudah memasuki wilayah organisasi nirlaba, termasuk masjid. Masjid Agung Sunda Kelapa salah satu masjid yang berhasil menghimpun dana dengan jumlah yang sangat besar. Disamping karena besarnya sedekah dari jama’ah, juga karena telah berkembangnya perekonomian masjid yang ditunjukkan dengan banyaknya unit usaha yang dikelola. Hal tersebut harus diimbangi dengan pengelolaan dana yang baik, dan salah satu pengelolaan yang baik adalah dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas keuangan. Maka
penelitian ini akan menganalisis bagaimana praktek transparansi dan akuntabilitas keuangan yang terjadi pada Masjid Agung Sunda Kelapa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menggunakan metode wawancara dalam teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukan praktek transparansi dan akuntabilitas keuangan masjid sudah berjalan dengan baik. Dilihat dari adanya keterbukaan pengelolaan keuangan dalam internal kepengurusan dan juga terhadap eksternal, yaitu pihak pemerintah walikota Jakarta Pusat dan jama’ah masjid.