Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan rantai pasok makanan halal di Indonesia dan peran Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam menunjang rantai pasok makanan halal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa buku, artikel jurnal, laporan penelitian, peraturan perundang-undangan dan literatur lainnya yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa konsep rantai pasok makanan halal dapat terealisasi, pertama-tama industri halal harus memiliki tujuan yang jelas. Ditambah dengan adanya kesadaran masyarakat akan konsumsi produk halal yang sekarang ini cenderung meningkat membuat potensi-potensi implementasi rantai pasok makanan halal semakin terbuka. Meski pengetahuan tentang produk halal tinggi namun pengetahuan dalam rantai pasok makanan halal masih rendah. Selain itu, proses sertifikasi makanan halal juga memperhatikan rantai pasok makanan dari produsen sampai ke konsumen untuk menjamin integritas halal suatu produk. SIA memiliki peran penting untuk meningkatkan praktik rantai pasokan di industri manufaktur Indonesia, khususnya makanan halal. Semua komponen SIA, yaitu : orang, prosedur, data, perangkat lunak, dan teknologi informasi (TI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rantai pasok makanan halal. SIA berkontribusi secara positif dengan mengurangi waktu pengiriman, kelancaran operasi dan respon cepat kepada konsumen.