Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana optimalisasi pemberdayaan ekonomi mustahik yang dilakukan DASI NTB serta menganalisa permasalahan-permasalahnnya. Data penelitian dikumpulkan dari laporan tahuan DASI NTB, website DASI NTB serta wawancara dengan menejer pemberdayaan ekonomi DASI NTB. Penelitian ini berdasarkan pada studi pustaka. Penelitaian ini secara khusus membahas dua program pemberdayaan yang dijalankan DASI NTB yaitu Bina Keluarga Mandiri dan PUSKAPUK (Pusat Kajian dan Pengembangan Usaha Kecil). Penelitian ini menujukkan bahwa dalam program PUSKAPUS terdapat masalah yang cukup serius dan belum dioptimalisasikan dengan baik. Dari
105 orang yang mengikuti program ini hanya 50% yang masih bertahan sedangkan sisanya mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha. Sedangkan program Bina Keluarga Mandiri berjalan lebih baik, namun masih perlu dikembangkan lagi. Masalah utama yang dihadapi lembaga adalah pertama, kurangnya dana untuk membiayai program. Kedua, adalah kurangnya sumberdaya manusia yang mampu dan fokus membina program ini.