Pertumbuhan anggota dan pembiayaan yang meningkat dapat mengakibatkan peningkatan juga dalam hal NPF (Non Performing Financing) pada sebuah lembaga keuangan jika tidak dibarengi dengan manajerial pengawasan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan KSPPS BMT Muamalah Mandiri Depok dalam menangani serta tindakan pencegahan terhadap pembiayaan bermasalah yang terjadi. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat analisis SWOT untuk mencari startegi pencegahan yang efektif. Tahap pada analisis SWOT yaitu dengan matriks EFE dan IFE, matriks SWOT dan dengan matriks QSPM. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor paling besar yaitu faktor eksternal yang berasal dari nasabah berkaitan dengan karakter. Dan strategi penanganan mengikuti
cara restrukturisasi yang ada dan kunjungan serta membangun komunikasi dan rasa kekeluargaan dengan nasabah bermasalah menjadi penentu paling besar dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.